1. Menggerakan Object Dengan Tombol
Keyboard
Masih tetep sama tema postingan sebelumnya, tentang tutorial menggunakan Macromedia Flash. Disini gue bukan masternya lho, gue hanya share apa yang gue pelajarin. Gimana sih cara biar objek bisa kita gerakan dengan keyboard? Oke, di post ini bakal gue bahas tuh Cara Menggerakan Objek Dengan Keyboard.
Biasanya kita liat
digame-game flash itu karakter atau objek bisa bergerak kan? Mungkin ini
dasar dari itu semua. Kita harus belajar segala sesuatunya dari
dasarnya dulu, Asik dah #RidwanQuote! Hahaha. Gak usah lama-lama dengerin curhatan gue deh, mendingan langsung aja masuk ke tutornya. So, keep stay yoo~
Yang pasti kalian buka
dulu dah tuh Macromedia Flash-nya. Kalo udah, sekarang kalian buat
objek. Bebas, kotak, bulet, segitiga, x -_- Muehehe. Dari gambar juga
bisa.
Step 2
Setelah objek kalian buat, select objek lalu tekan F8 untuk meng-convert ke simbol. Beda dengan post sebelumnya yang memilihtype Button, kali ini kita pilih type Movie clip, next pilih OK.
"Macromedia Flash | Cara Menggerakan Objek"
Step 3
Lanjut ke step berikutnya. Sekarang kita main sedikit di script-nya. Select objek trus teken F9 untuk masuk ke menu Action. Nah, disini kalian tulis script-nya.
"Macromedia Flash | Cara Menggerakan Objek"
Step 4
Pastiin kalo script yang kalian tulis itu sama kaya yang ada diatas yoo~ Kalo udah selesai nulis scriptsi-nya #halah! Gak pake "SI", cuma "SCRIPT" doang. Kalo udah selesai nulis script-nya itu artinya sudah jadi. Tekan CRTL + Enter untuk mencoba-nya. Monggo dicoba~
"Macromedia Flash | Cara Menggerakan Objek"
2. Random Number
Random Number
akan saya ubah menjadi seperti ini.
Add caption |
Saya membuat sebuah array of string yang nantinya tiap data
yang ada di index akan ditampilkan. Kemudian saya membuat sebuah objek dari
class random. Setelah itu saya membuat sebuah variabel integer yang berguna
untuk menyimpan angka yang diacak. Kemudian di dalam statement perulangan,
variabel j di-assign dengan random.Next(0,9); yang berfungsi mengacak angka
dari 0 hingga 9. Saya tekan F5 dan hasilnya akan seperti ini.
SUMBER : http://students.netindonesia.net/blogs/firman/archive/2012/02/14/c-random.aspx
3. Menjalankan File Flash di C#
Langkahnya buat Project baru, karena menggunakan bahasa C#
maka pilih C#.NET - WindowsApplication. Kemudian pada Toolbox klik kanan Choose
Items..
Setelah muncul Choose Toolbox Items, kemudian pilih Shockwave
Flash Object. Perlu diingat, komponen ini hanya muncul apabila sudah
menginstall program Adobe Flash.
Kemudian pada Form1 tambahkan Button1, OpenFileDialog1 dan
Setelah itu klik dua kali pada Button1 dan tambahkan kode
program berikut ini :
private void button1_Click(object sender,
EventArgs e)
{
if
(openFileDialog1.ShowDialog() == DialogResult.OK)
{
axShockwaveFlash1.Movie = openFileDialog1.FileName;
axShockwaveFlash1.MovieData = openFileDialog1.FileName;
axShockwaveFlash1.Play();
}
}
Kemudian jalankan projectnya, Klik tombol Open, pilih file
Flash *.swf, maka Flash tersebut akan dimainkan di dalam Form.
Kode program selengkapnya dapat didownload di Google Docs, disini. Setelah muncul klik File - Download untuk mengunduh.
Semoga bermanfaat untuk kita semua
4. Membaca dan Menulis
File
- Buka Microsoft Visual Studio 2010.
- Buat project baru di Console Application in Visual C#.
- Tambahkan project references System.IO , System.Collections .
- Tambahkan code berikut didalam Main static void Main(string[] args)
{
//Membuka
sebuah file test.txt di E
StreamReader
objReader = new StreamReader("E:\\test.txt");
//buat
sebuah variabel string karena nilainya akan dimasukkan ke dalam ArrayList
string
sLine = "";
ArrayList
arrText = new ArrayList();
while
(sLine != null)
{
sLine
= objReader.ReadLine();
if
(sLine != null)
arrText.Add(sLine);
}
objReader.Close();
//menampilkan isi ArrayList ke layar
foreach
(string sOutput in arrText)
Console.WriteLine(sOutput);
Console.ReadLine();
}
Terimakasih atas kunjungannya.. Semoga bermanfaat dan tunggu
postingan-postingan selanjutnya..
5. Tentang Database, Jelaskan Istilah Database Berikut :
a. Database
Pengertian Database
Database
adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara
sistematik untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Database
adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan
disimpan secara bersama, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
Database
merupakan sekumpulan informasi yang saling berkaitan pada suatu
subjek tertentu untuk tujuan tertentu pula.
Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi
atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan
menggunakan metode tertentu sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang
dibutuhkan olehpara pengguna.
Asal Mula Istilah Database
Istilah “database” berawal dari ilmu
komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal yang di
luar bidang elektronika, artikel mengenai database komputer. Catatan yang mirip
dengan database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam
bentuk buku besar, kuitansi danm kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep Dasar Database
Konsep dasar database adalah kumpulan
dari catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah database memiliki
penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan
ini disebut skema. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan
struktur database: ini dikenal sebagai database model atau model data. Model
yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah
yaitu mewakili semua informasi dalam bentuk tabel yang saling berhubungan
dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya
menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel
diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel.
Perangkat Untuk Membuat Database.
meliputi Interface Drivers, SQL
Engine, Transaction Engine, Relational Engine, Database dapat dibuat dan diolah
dengan menggunakan suatu program komputer, yaitu yang biasa disebut dengan
software (perangkat lunak).Software yang digunakan untuk mengelola dan
memanggil kueri (query) database disebut Database Management System (DBMS) atau
jika diterjemahkan kedalam bahasa indonesia berarti “Sistem Manajemen Basis
Data”.
DBMS terdiri dari dua komponen, yaitu
Relational Database Management System (RDBMS) dan Overview of Database
Management System (ODBMS). RDBMS dan Storage Engine. Sedangkan ODBMS meliputi
Language Drivers,Query Engine, Transaction Engine, dan Storage Engine.
High Level Software dan Low Level Software.
Yang termasuk di dalam High Level
Software, antara lain Microsoft SQL Server, Oracle, Sybase, Interbase, XBase,
Firebird, MySQL, PostgreSQL, Microsoft Access, dBase III, Paradox, FoxPro,
Visual FoxPro, Arago, Force, Recital, dbFast, dbXL,Quicksilver, Clipper,
FlagShip, Harbour, Visual dBase, dan Lotus Smart Suite Approach. Sedangkan yang
termasuk di dalam Low Level Software antara lainBtrieve dan Tsunami Record
Manager.
Tipe Database
Terdapat 12 tipe database, antara lain
Operational database, Analyticaldatabase, Data warehouse, Distributed database,
End-user database, External data base, Hypermedia databases on the web,
Navigational database, In-memory data bases, Document-oriented databases,
Real-time databases, dan RelationalDatabase.
b. Tabel
Menghimpun sejumlah record. Sebagai
contoh, data pribadi dari semua pegawai disimpan dalam sebuah tabel.
c. Primary Key
Primary Key adalah merupakan attribute yang paling sedikit yang dapat membedakan setiap baris data dalam sebuah table secara unik yang dipilih berdasarkan seringnya diadikan acuan, lebih ringkas, dan lebih menjamin keunikan key.
d. Record
Menyatakan kumpulan dari
sejumlah elemen data yang saling terkait. Sebagai contoh, nama, alamat, tanggal
lahir, dan jenis kelamin dari seseorang menyusun sebuah record. Istilah lain
yang juga menyatakan record yaitu tupel dan baris.
e. Field/Atribut
Menyatakan data terkecil
yang memiliki makna. Istilah lain untuk field yaitu elemen data, kolom item,
dan atribut. Contoh field yaitu nama seseorang, jumlah barang yang dibeli, dan
tanggal lahir seseorang.
f. Entity Relationship Diagram (ERD)
Relasi menyatakan hubungan antar
entitas, termasuk terhadap entitas itu sendiri (rekursif)
Jenis – jenis Relasi antar Entitas
berdasarkan Derajat Kardinalitas dan Derajat Relasi Maksimum – Minimum
~ Satu ke satu (one to one)
Setiap data pada entitas A berhubungan
dengan maksimal satu data pada entitas B, begitu pula sebaliknya
RelasiOneToOne
~ Satu ke banyak (one to many) atau
Banyak ke satu (many to one)
Setiap data pada entitas A bisa
berhubungan dengan banyak data pada entitas B, tetapi data pada entitas B
berhubungan maksimal hanya dengan sebuah data di A.
~ Banyak ke banyak (many to many)
Setiap data pada entitas A bisa
berhubungan dengan banyak data pada entitas B, demikian pula sebaliknya.
RelasiManyToMany
Derajat Relasi Minimum-Maximum
Menunjukkan hubungan (korespondensi)
minimum yang boleh terjadi dalam sebuah relasi antar entitas.
Misalnya: pada relasi “bekerja untuk”
pada entitas pegawai terhadap departemen Derajat relasi minimumnya adalah satu.
Dalam arti lain, setiap pegawai minimal harus memiliki sebuah relasi terhadap
Departemen, atau setiap pegawai selalu memiliki tempat di mana dia bekerja.
Notasi (x,y) pada relasi menunjukkan
derajat minimum (x) dan derajat maksimum (y) pada sebuah relasi. Partisipasi
total bisa dinotasikan dengan memberikan derajat relasi minimum (x) = 1.
g. Foreign Key
Foreign Key adalah kolom yang diambil dari primary key entitas lain yang menunjukkan hubungan antar dua table tersebut.Jenis-jenis Key Atribut dan Contohnya :
~ Super Key : Merupakan satu atau
gabungan attribute yang dapat membedakan setiap baris data dalam sebuah table
secara unik.
Contoh : Super
Key untuk entitas Anggota
- No Anggota, Nama, Alamat, JenisKel
- No Anggota, Nama, Alamat
- No Anggota, Nama
- Nama (jika dijamin bahwa tidak ada
yang sama)
- No Anggota
~ Candidat Key : Super Key yang jumlah attributnya paling sedikit
Contoh :
Candidat Key pada entitas Anggota
- Nama (jika dijamin tidak ada nama
yang sama)
- No Anggota
~ Primary Key : Candidat key yang dipilih berdasarkan seringnya dijadikan
acuan, lebih ringkas, dan lebih menjamin keunikan key.
Contoh :
Primary Key untuk entitas Anggota
- No Anggota
h. Composit Key
Composite Key adalah kunci yang terdiri
dari 2 atau lebih atribut yang secara unik mengidentifikasi suatu kejadian
entitas. Setiap atribut yang membentuk kunci senyawa adalah kunci sederhana
dalam haknya sendiri.
Sumber : http://news.palcomtech.com/2011/10/cara-membuat-database-dari-microsoft-access-2007/
Hal ini sering bingung dengan kunci
composite, meskipun ini juga merupakan kunci yang terdiri dari 2 atau lebih
atribut yang secara unik mengidentifikasi suatu kejadian, setidaknya satu
atribut yang membentuk kunci komposit bukanlah kunci sederhana.
Contohnya, suatu entitas yang mewakili
masing-masing modul siswa hadir di Universitas. entitas ini memiliki nim dan
kode_matakuliah sebagai kunci utama. Setiap atribut yang membentuk kunci utama
adalah kunci sederhana karena masing-masing merupakan referensi unik ketika
mengidentifikasi siswa dalam satu kasus dan modul yang lain.
Sebaliknya, dengan menggunakan contoh
yang sama, bayangkan kita mengidentifikasi seorang mahasiswa oleh NamaBelakang
+ NamaDepan mereka. Di tabel siswa tersebut pada modul kunci utama yaitu
NamaDepan + NamaBelakang + kode_matakuliah. Karena NamaBelakang + NamaDepan
merupakan referensi unik untuk mahasiswa, itu bukanlah sebuah kunci sederhana,
itu adalah kombinasi dari atribut yang digunakan untuk secara unik
mengidentifikasi seorang mahasiswa. Oleh karena itu kunci utama untuk entitas
ini adalah kunci komposit.
Tidak ada pembatasan diterapkan pada
atribut tentang (awal) kepemilikan mereka dalam model data. Ini berarti bahwa
setiap satu, tidak ada, atau semua, dari beberapa atribut dalam kunci senyawa
dapat menjadi kunci asing. Memang, kunci asing mungkin sendiri menjadi kunci
majemuk.
Senyawa kunci hampir selalu berasal
dari entitas atributif atau asosiatif (tabel) dalam model, tapi ini tidak
mutlak.
6. Jelaskan Langkah-langkah Untuk Membuat Tabel Di Microsoft Access
Database adalah file data yang berisi objek seperti tabel,
query, report dan lainnya. Pada tampilan awal dari program Acces 2007, anda
dapat membuat sebuah Database baru atau membuka database yang telah dibuat
sebelumnya.
Berikut Langkah-Langkahnya:
Langkah 1 : Klik Menu Start-All Program – Ms. Office – Ms.Access 2007
Langkah 2 : Klik Blank Database, tentukan lokasi penyimpanan dan nama
database, klik tombol Create
Maka akan tampil area kerja Ms. Access 2007, seperti gambar
dibawah ini:
Office Button : adalah pengganti menu file yang biasa anda
temukan pada versi sebelumnya
Quick Access Toolbar
: adalah customizable yang berisi perintah-perintah penting seperti
save, undo, redo dan masih banyak lagi perintah yang dapat anda tambahkan sendiri
sesuai dengan keperluan.
Ribbon : merupakan pengganti Toolbar yang sering anda
temukan pada versi sebelumnya.
Database Object : merupakan objek-objek yang telah
diaktifkan dan digunakan dalam sebuah database. Contohnya seperti : Table,
Form, Report, Macro dll.
Object Preview : Tampilan object yang anda aktifkan seperti
table, form, report, dll
View Shortcut : adalah fitur dalam Access 2007 yang berguna
untuk mengubah tampilan objek dengan mode tertentu sesuai dengan objek yang
digunakan. Contohnya: Design View, Layout View, DataSheet View, Form View dll.
A. Membuat Table
Menggunakan DataSheet View
Tabel Data Mahasiswa PalComTeh
Berikut langkah-langkahnya:
Langkah 1
Masih pada jendela Ms. Acces 2007 yang aktif
Ketika anda mebuat
database baru, sebuah tabel secara otomatis akan tampil didalam Preview object
Klik tombol Close untuk menutuk jendela tab Table 1 yang
aktif, dengan cara klik tombol Close yang terletak di sudut kanan atas.
Langkah 2
Anda dapat membuat tabel baru, dengan cara klik Create –
Table dalam group Tables, seperti gambar dibawah ini:
Maka tabel baru akan tampil, untuk mengganti nama field pada
tabel dengan cara double klik pada nama field tersebut, seperti gambar dibawah
ini:
Field baru akan tampil disebelah kanan field Nama, lanjutkan
dengan memberi nama field lainnya.
Langkah 3
Jika telah selesai klik Datasheet – View – Design View,
seperti gambar dibawah ini:
Langkah 4
Kotak dialog Save As akan tampil, simpan tabel dengan nama
tb_mahasiswa dan klik Ok.
Anda dapat melihat keterangan tabel yang dibuat yaitu nama
field, tipe data, penggunaan primary key dan lainnya.
Langkah 5
Kembali ketampilan seblumnya, klik Design – View – Datasheet
View, seperti gambar dibawah ini:
Langkah 6
Masukan data kedalama Field-field yang telah disediakan.
Langkah 7
Untuk menambah, mengedit atau pindah data record, dapat
menggunakan fungsi record yang disediakan dibawah jendela object.
B. Membuat Tabel
Menggunakan Design View
Tabel Data Mahasiswa PalComTech
Berikut Langkah-langkahnya:
Masih di database Latihan 1 yang aktif
Langkah 1
Tambahkan tabel baru, klik Create – Table Design, seperti
gambar dibawah ini:
Langkah 2
Masukan Field data yang disediakan.
Langkah 3
Jika telah selesai gunakan Primary Key pada field Nim,
seperti pada gambar dibawah ini:
Note : Primary Key berfungsi sebagai pengunci data,
Agar pengimputan data yang sama tidak dapat di proses di
Dalam sebuah field.
Langkah 4
Klik Design – View – Datasheet View, seperti gambar dibawah
ini:
Jika tampil kotak dialog seperti dibawah ini, pilih Save dan
simpan dengan nama Tb_data_mahasiswa, seperti gambar dibawah ini:
Langkah 5
Setelah seluruh field di buat, masukanlah datanya seperti
gambar dibawah ini:
Jika telah selesai tutup jendela database Latihan 1, dengan
cara klik tombol Office Button dan
klik Close Database.
7.
Jelaskan Tentang Perintah SQL :
a. Select
function select($columns='*')
Method
select() menentukan bagian SELECT pada query. Parameter $columns
menentukan kolom-kolom apa saja yang akan di-select, yang bisa berupa
string dengan nama kolom dipisah koma, atau sebuah array dari nama
kolom. Nama kolom dapat berisi prefiks table dan/atau alias kolom.
Method ini akan secara otomatis memberikan quote pada nama kolom kecuali
kolom tersebut mengandung tanda kurung (yang bararti kolom yang
diberikan merupakan ekspresi DB).
Berikut ini merupakan beberapa contoh:
// SELECT *
select()
// SELECT `id`, `username`
select('id, username')
// SELECT `tbl_user`.`id`, `username` AS `name`
select('tbl_user.id, username as name')
// SELECT `id`, `username`
select(array('id', 'username'))
// SELECT `id`, count(*) as num
select(array('id', 'count(*) as num'))
selectDistinct()
function selectDistinct($columns)
Method
selectDistinct() mirip dengan select(). Hanya saja selectDistinct
mengaktifkan flag DISTINCT. Misalnya,selectDistinct(id,username')` akan
menghasilkan SQL berikut:
SELECT DISTINCT `id`, `username`
b. Insert
function insert($table, $columns)
Method
insert() membuat dan menjalankan statement SQL INSERT. Parameter $table
menentukan table yang mana yang disisipkan, sedangkan $columns merupakan
sebuah array dengan pasangan nama-nilai yang menjelaskan nilai-nilai
kolom yang akan disisipkan. Method tersebut akan memberikan quote pada
nama table dan akan menggunakan parameter-binding untuk nilai yang
dimasukkan.
Berikut merupakan contohnya:
// buat dan jalankan SQL berikut :
// INSERT INTO `tbl_user` (`name`, `email`) VALUES (:name, :email)
$command->insert('tbl_user', array(
'name'=>'Tester',
'email'=>'tester@example.com',
));
c. Update
function update($table, $columns, $conditions='', $params=array())
Method
update() akan membuat dan mengeksekusi statement UPDATE SQL. Parameter
$table menentukan table mana yang akan di-update; $columns adalah sebuah
array dengan pasangan nama-nilai yang menentukan nilai kolom yang akan
di-update; $conditions dan $params mirip dengan where(), yang akan
menetapkan klausa WHERE dalam statement UPDATE. Method ini akan
memberikan quote pada nama dan menggunakan parameter-binding untuk nilai
yang di-update.
Berikut merupakan contohnya:
// buat dan jalankan SQL berikut:
// UPDATE `tbl_user` SET `name`=:name WHERE id=:id
$command->update('tbl_user', array(
'name'=>'Tester',
), 'id=:id', array(':id'=>1));
d. Delete
function delete($table, $conditions='', $params=array())
Method
delete() membuat dan menjalankan statement SQL DELETE. Parameter $table
menentukan table yang mana yang akan dihapus; $conditions dan $params
mirip dengan where(), yakni menentukan WHERE di dalam statement DELETE.
Method ini akan memberikan quote pada nama.
Berikut salah satu contoh:
//buat dan eksekusi SQL berikut:
// DELETE FROM `tbl_user` WHERE id=:id
$command->delete('tbl_user', 'id=:id', array(':id'=>1));